You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Menu Kategori

BERSAMA PEMDES DAN SELURUH ELEMEN MASYARAKAT MARI KITA WUJUDKAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN UNTUK MENUJU DESA YANG MAJU DAN MANDIRI

Sejarah Desa

Administrator 10 November 2024 Dibaca 90 Kali

Desa Muara Pulutan adalah Nama sebuah desa di wilayah di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan catatan sejarah Desa Muara Pulutan yang berasal dari Dusun Tinggi yang terletak di Sebrang Air Bengkenang/ yang mana Penduduk Asli Desa Muara Pulutan Merupakan Aanak/Keturunan dari Puyang Karang Bray yang terdiri dari 5 Sumbai yang menapak di Desa Muara Pulutan yaitu:

  1. Sumbai Puyang Rajau Urang
  2. Sumbai Puyang Mantai Jauh
  3. Sumbai Puyang Gembalau Tedung
  4. Sumbai Puyang Gelumbang Dalam
  5. Sumbai Puyang Kisam

Ke Lima Puyang ini pertama kali enapak di Negeri Kayau dinamakan Negeri Kayau Karena di daerah ini banyak ditemukan Air Tawas. Kemudian untuk meperluas Desa, Para Sumbai membentuk lorong-lorong. Lorong pertama adalah Negeri Kayau, yang kedua Lorong Padangan, yang ketiga Muara Pulutan. Nama Desa Muara Pulutan didapat karena terjadi kemarau panjang, lalu banyak warga masyarakat yang menangkap burung dengan cara memasang pulut dimuara air Pulutan. dengan kejadian itu, sehingga masyarakat memberikan nama dusun menjadi Muara Pulutan.

Setelah berjalannya waktu dan warga sudah padat, para sumbaibersepakat untuk menyatukan Ketiga Lorong dan dari Ketiga Sumbai tersebut mengadakan musyawarah untuk membentuk sebuah desa, dan disepakati sebuah nama yaitu Desa Muara Pulutan. Tetapi secara adat lorong tersebut masih berbentuk susukan (dusun). Pada tahun 1930 terjadi perpindahan warga (susukan) negeri Kayau ke talang Sidip dan Tanjung Menang, ini terjadi dikarenakan pada saat itu pembentukan Depati pertama terjadi masalah, akibat masalah tersebut terbentuklah Talang yang bernama Talang Sidip sedangkan Tanjung Menang warganya terpisah-pisah. Disebut Tanjung Menang karena saat pemilihan Depati pertama, calon tersebut mendapatkan suara terbanyak dan membentuk Tanjungan karena ada saat pemilihan Depati pertama dengan cara Berkelompok atau Perkumpulan.

Seiring dengan berjalannya waktu, penduduk warga desa Muara Pulutan semakin bertambah, sehingga warga tersebut mencari Tanjngan untuk bertani. Masyarakat di Tanjungan semakin hari semakin bertambah, dengan bertambahny jumlh penduduk di Tajungan tersebut maka sekitar Tahun 1970 an dibentuklah sebuah dusun yang bernama Dusun Tanjung Raya. Pada Tahun1952-1960 Pimpinan Desa Muara Pulutan dipimpin Depati Pertama yaitu Bapak Jenati, pada Tahun 1960-1968. Depati Kedua yaitu Bapak Delajib, pada Tahun 1968-1976. Selanjutnya pada Tahun 1976-1982 dipimpin Oleh Depati Bapak Yatum, dan selanjutnya Dipimpin oleh Bapak Sabirin.

Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, istilah Depati diganti dengan Kepala Desa, untuk pemilihan secara langsung yaitu:

  1. Darman H. Yanir dan Sabirin , yang dimenangkan oleh Darman H. Yanir pada Tahun 1982-1990
  2. Darman H. Yanir dan Wajamudin, yang dimenangkan oleh Draman H. Yanir pada tahun 1990-1998
  3. Dismawati, Hramen, dan Drs. Yamin, yang diemnangkan oleh Dismawati pada tahun 1998-2005
  4. Karman dan Salihin, yang dimenangkan oleh Karman pada tahun 2005-2010
  5. Junaidi Hamid dan Drs. Yamin, dimenangkan oleh Junaidi Hamid pada tahun 2010-2016
  6. pejabat sementara dijabat oleh Yuliarti paa bulan Agustus 2016 sampai dengan Bulan Juli 2017.
  7. Sulaiman, Junaidi H., Gunlisdi, Muliawan, dan Bambang Arsyiogie, yang dimenangkan oleh Gunlisdi pada Tahun 2017-2023.
  8. Suherman Yasul (2024)
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image