.jpeg)
MUARA PULUTAN – Desa Muara Pulutan Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan ditunjuk sebagai perwakilan Kecamatan Seginim untuk mengikuti penilaian program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dipelopori oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Bhayangkari. Penunjukan ini dilakukan oleh Polisi Sektor (Polsek) Seginim bekerjasama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kepala Desa Muara Pulutan Ir. Suherman sangat mengapresiasi dan menyambut baik program dan penunujukan ini. Ia mengatakan, penunjukkan ini merupakan bukti nyata bahwa desa Muara Pulutan benar-benar memegang peranan dalam penguatan dan peningkatan ketahanan pangan Khususnya di wilayah Kecamatan Seginim. “Kami sangat mendukung program ini, untuk itu kami ingin memulai program ini dengan penguatan dan peningkatan ketahanan pangan terutama dalam ruang lingkup lokal sehingga dengan ketersediaan pangan yang diperoleh nanti dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar,” ungkap Kepala Desa. Ia menambahkan, Jenis tanaman pangan yang dipilih oleh Pemdes Muara Pulutan untuk progam ini yakni tanaman talas dan cabai.
Menurutnya, pemilihan jenis tanaman talas dan cabai ini sudah melalui beberapa analisa. Lahan yang digunakan sekitar 0,25 hektar dengan sistem tanam tumpang sari. Dijelaskan Kades, talas merupakan tanaman yang tahan terhadap hama dan tanaman talas juga dapat ditanam pada berbagai jenis lahan baik kering maupun basah. Selain itu ubi yang dihasilkan dari tanaman ini cukup bergizi dan sangat diminati oleh pasar serta sangat prospek untuk menambah penghasilan warga. Begitu juga dengan tanaman cabai, ketersediaan pasarnya sangat luas sehingga memudahkan produsen untuk menjual hasil.
Disisi lain pengecekan terhadap program P2L di Desa Muara Pulutan ini telah dilakukan oleh Kapolres Bengkulu Selatan melalui Kasat Binmas, AKP Kusyadi bersama dinas pertanian Bengkulu Selatan, selasa (25/02/25). Menurut AKP Kusyadi, pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui dan memastikan letak pekarangan yang digunakan dan jenis tanaman apa saja yang ditanam. “kami hanya iingin memastikan lokasi dan jenis tanaman apa yang ditanam sekaligus memberikan penilaian awal,” ujarnya.
Seperti yang sudah diketahui, bahwa program P2L ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh pemerintah. (Riko/Adm)
